“3 Dalam 1” di Ambon

“3 Dalam 1” di Ambon

BMG, Seminar dan Ibadah Syukur di Kota Ambon

 

Selama 3 hari dari 12 hingga 15 Mei 2023, LAI hadir di Ambon dan melakukan tiga kegiatan besar sekaligus. Yang pertama, pada Jumat 12 Mei 2023, LAI menyelenggarakan malam apresiasi mitra dengan tajuk “ Bible Mission Gathering”. Acaranya diselenggarakan petang hari mulai pukul 18.30 waktu setempat di Auditorium Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon. 

Sekitar 75 mitra Lembaga Alkitab Indonesia di Ambon hadir, yang berasal dari para mitra LAI yang berasal dari berbagai wilayaah: GPM Klasis Kota Ambon, Klasis Pulau Ambon, Klasis Pulau Ambon Timur, Klasis Pulau Ambon Utara  dan para mitra dari lingkup Keuskupan Ambon. 

Kegiatan dibuka dengan sambutan dan ibadah singkat. Firman Tuhan disampaikan oleh Pdt. Dr. Margaretha M. A. Apituley, M.Th mengangkat tema Iman Bertumbuh dalam Penganiayaan dan Pembacaan Kitab Suci (2 Tim. 3:10-17). Pdt. Margaretha menyampaikan, orang yang mengaku dirinya mengalami kehadiran Allah hidupnya harus berpadanan dengan apa yang Allah kehendaki. Kebenaran tidak hanya bisa ditemukan seseorang melalui teks-teks yang tertulis, melainkan juga melalui: perkataan, perbuatan dan fenomena-fenomena alam. Lewat hidup dan pelayanan kita, orang lain bisa mengenal Allah, merasakan Allah dan mengalami Allah. 

Dalam penyelenggaraan Bible Mission Gathering (BMG) ini, LAI mendapatkan dukungan penuh dari panitia lokal di Ambon yang bekerja dengan penuh semangat, juga dukungan para pengisi acara: PS Jemaat GPM, PS Mahasiswa UKIM, Orkestra Mini dari Mahasiswa IAKN Ambon. Pada saat acara berlangsung berhasil dihimpun dana Rp. 73.700.000,- dan beberapa orang mitra menyatakan janji imannya untuk mendukung pelayanan LAI. 

Esok harinya, LAI melangsungkan kegiatan kedua, yaitu Seminar Pembaruan Alkitab Terjemahan Baru. Seminar dilaksanakan dua kali. Yang pertama, pada pagi hari diselenggarakan di Aula Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) sebagai tindak lanjut Kesepakatan Kerja Sama (KKS) antara LAI dengan UKIM. Civitas akademika UKIM tampak antusias menyambut kegiatan ini, terbukti dengan aulia yang dihadiri lebih kurang 350 mahasiswa dan pengajar UKIM. 

Panitia dan LAI sempat khawatir dengan kehadiran dari peserta karena acara sempat mundur dikarenakan hujan deras mengguyur langit Kota Ambon. Dari LAI hadir Sekretaris Umum LAI, Dr. Sigit Triyono dan Kepala Departemen Penerjemahan LAI dan sekaligus Koordinator Pembaruan Alkitab Terjemahan Baru, Pdt. Dr. Anwar Tjen. Hadir mendampingi, Kepala Kantor Perwakilan LAI di Makassar, Diana Rampan. Dalam seminar ini Sekretaris Umum LAI memberikan sambutan singkat dan Pdt. Anwar menjadi narasumber yang memaparkan latar belakang dan proses berlangsungnya pembaruan Alkitab. Karena waktu yang terbatas dalam sesi diskusi hanya diberikan 6 kesempatan penanya untuk menyampaikan pertanyaan terkait pembaruan Alkitab Terjemahan Baru. 

Pada siang harinya, LAI melanjutkan dengan penyelenggaraan seminar di Baileo Oikumene. Jika pada pagi hari yang hadir para mahasiswa dan dosen, siang hari ini seminar dihadiri oleh sekitar 200 pendeta dan majelis-majelis gereja di Kota Ambon. Suasana berlangsung penuh keakraban, terlebih GPM merupakan salah satu mitra pendukung utama pelayanan LAI. Sedari peluncuran Alkitab TB2 dilaksanakan pada 9 Februari 2023 di Jakarta, Sinode GPM sudah memesan sebanyak 10 rb eksemplar Alkitab TB2 kepada LAI dan kemudian bertambah lagi 5000 eksemplar. Pdt. Anwar menyampaikan hal-hal terkait pembaruan Alkitab Terjemahan Baru, agar nantinya para pendeta dan pimpinan-pimpinan jemaat dapat meneruskan kembali informasi kepada umat Tuhan di setiap gereja. 

Hari Minggu, untuk sejenak rombongan LAI beristirahat dari kegiatan besar. Selain beribadah, rombongan menyempatkan diri untuk hadir memperkenalkan visi misi dan program pelayanan LAI kepada beberapa gereja di Ambon melalui presentasi di tengah Ibadah Minggu. 

Senin, 15 Mei 2023 menjadi puncak kegiatan LAI di Kota Ambon. Setelah dua kegiatan besar dan presentasi pada hari Minggu, LAI menutup rangkaian kegiatannya di Kota Ambon dengan Ibadah Syukur dan Penjemaatan Alkitab TB 2. Ibadah ini diselenggarakan untuk mensyukuri hadirnya Alkitab yang baru, Alkitab persatuan umat kristiani di Indonesia, yang dipersiapkan oleh LAI bekerja sama dengan mitra-mitranya seluruh gereja di Indonesia. Mengangkat motto “Menyapa Hati dalam Bahasa Terkini”, LAI berharap Alkitab Terjemahan Baru 2 isinya lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh umat, sehingga mereka dapat hidup sesuai firman Tuhan di dalam Kitab Suci. 

Sebagai pelayan firman dalam Ibadah Syukur ini Pembina LAI yang berdomisili di Ambon, Pdt. Dr. Margaretha Maria Hendriks Ririmase. Dengan tema utama khotbah “Firman Ilahi Berkuasa Membarui” dari Yesaya 55:10-11. Dalam ibadah ini Pdt. Anwar memaparkan kembali secara singkat sejarah penerjemahan dan pembaruan Alkitab di Indonesia hingga proses pembaruan Alkitab Terjemahan Baru yang memakan waktu sekitar 20 tahun. 

Setelah Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 hadir, tugas kita adalah membacanya, mengimani isinya, dan hidup sesuai kehendak-Nya yang disampaikan lewat Kitab Suci. Dalam hal ini kita sama-sama mengimani: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Mat. 24:35, TB2).