Anak Papa Bertemu Yesus

Anak Papa Bertemu Yesus

 

Yeremia masih begitu kecil ketika ibunya meninggal. Tapi dia cukup besar untuk merasakan kehampaan dan kehancuran hati. ”Setelah ibu meninggal, tidak ada lagi yang menyayangi saya,” tutur Yeremia mengenang masa lalunya.

Awalnya, anak yang hancur itu dikirim untuk tinggal bersama pamannya di sebuah desa kecil di Bangladesh. Rumahnya hanya terbuat dari bambu dan jerami. Dan setiap hari mereka tidak pernah memiliki cukup makanan. Bertumbuh sebagai anak papa (yatim piatu), Yeremia tidak yakin masih ada seseorang yang mencintainya.

Akhirnya, pamannya membawa Yeremia ke sebuah panti asuhan setempat. Di tempat itu ia bertemu dengan banyak anak-anak papa yang lain. Di panti asuhan tersebut Yeremia akhirnya mengenal kasih Tuhan Yesus melalui Alkitab yang hadir atas bantuan mitra-mitra setia lembaga Alkitab.”Saya sangat senang menerima Alkitab ini. Saya membacanya setiap hari. Saya mencintai Alkitab saya,” katanya.

“Akhirnya, saya menyerahkan hidup saya kepada Tuhan Yesus,” kata Yeremia. "Saya mencintai Tuhan Yesus dan Dia sangat mengasihi saya. Saya ingin mengikutinya setiap hari." Yeremia tidak lagi merasa sendirian. Ia memiliki seorang “Bapa” dan “Penolong” di hatinya. 

Yeremia adalah salah satu dari ribuan anak di seluruh dunia yang oleh karena kasih dan perhatian dari mitra-mitra pelayanan Lembaga-lembaga Alkitab, sekarang bisa meyakini, masih ada cinta dan harapan, yang berasal dari Tuhan Yesus Kristus. Melalui kemurahan hati para mitra dan donatur, Lembaga-lembaga Alkitab berjuang untuk memperkenalkan Tuhan Yesus melalui Kitab Suci kepada anak-anak yang putus harapan dan terpinggirkan di berbagai belahan bumi.

Secara khusus mari kita doakan dan dukung bersama pelayanan Lembaga-lembaga Alkitab di seluruh dunia dalam:

  1. Memperkenalkan anak-anak dengan Kitab Suci di Nepal
  2. Membantu menyembuhkan trauma anak-anak yang dipaksa menjadi tentara di Sudan
  3. Menjangkau remaja-remaja anggota geng-geng  di Amerika Tengah
  4. Berbagi kasih Tuhan dengan anak-anak yatim di Bangladesh
  5. Memperkenalkan Tuhan kepada anak-anak di seluruh Timur Tengah
  6. Menawarkan harapan kepada anak yatim piatu yang terlantar dan anak-anak yang menderita di Ukraina
  7. Mengajar para ibu dan anak-anak di tempat-tempat seperti Peru tentang Kristus
  8. Menyediakan paket bacaan Sekolah Minggu dan Kabar Baik untuk Anak bagi anak-anak di pedalaman Indonesia.
  9. Setiap upaya mengungkapkan pengampunan dan kasih Tuhan bagi anak-anak yang terluka dan menunjukkan bahwa melalui Kitab Suci bahwa Tuhan mengasihi orang-orang yang sering dipandang “paling hina dan terpinggirkan” ini.

 

Diterjemahkan dari:

americanbible.org