Grand Launching Buku Identity: Identified

Grand Launching Buku Identity: Identified

 

Pada Minggu 3 Desember 2023 kemarin dilangsungkan Grand Launching Buku Identity: Identified (II) di Aula Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur. Buku II merupakan karya bersama Lembaga Alkitab Indonesia dengan Sebelumnya, pada tahun 1974, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan Lembaga Biblika Indonesia yang ada dalam naunagan Komisi Waligereja Indonesia (KWI) telah bersama-sama meluncurkan Alkitab Terjemahan Baru edisi pertama, dan dilanjutkan pada bulan Februari 2023 bersama-sama menerbitkan Alkitab Terjeman Baru Edisi 2 (TB 2).  Kolaborasi LAI dengan KWI tidak berhenti sampai disitu, di tahun yang sama berkolaborasi bersama Komisi Kepemudaan (KomKep) KWI meluncurkan Buku Identity: Identified. 

Buku yang berisi teks kitab suci Perjanjian baru dengan dilengkapi banyak catatan refleksi dan link video kesaksian ini menjadi wujud konkret dari gereja yang mau berjalan bersama dengan orang muda, berselancar bersama mengarungi gelombang kehidupan. Buku ini harapannya menjadi teman seperjalanan yang tidak membosankan karena menjadi pedoman menata kehidupan yang relevan dengan kehidupan anak muda. 

Setelah Soft Lauching yang dilakukan pada 30 September 2023, buku Identity: Identify dikenalkan kepada Orang Muda Katolik (OMK) dan berbagai media massa Katolik. Soft Launching juga sebagai tanda dibukanya masa pre order pembelian buku II dilakukan hingga 24 November 2023. Dari dibukanya pre order hingga grand launching, Buku II mendapatkan sambutkan hangat dari para OMK, Pembina OMK, kaum muda Kristen bahkan Pendeta.

Suatu kehormatan bagi LAI, pada grand launching ini dihadiri oleh Rev. Mathew K. Punnoose selaku perwakilan United Bible Societies (UBS) dan sekaligus Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Malaysia. Di kalangan lembaga-lembaga Alkitab anggota UBS, Buku Identity: Identified ini pertama kali diluncurkan secara resmi di Malaysia pada 9 Januari 2023. “Bagi pertumbuhan Lembaga Alkitab Malaysia kami berhutang budi kepada LAI karena terjemahan Identity Identify dalam bahasa Indonesia ini digunakan di  Sabah dan Serawak yang berada di Pulau Kalimantan,”kata Rev. Mathew dalam sambutannya. 

Grand Launching ini juga dihadiri Romo Frans Kristi Adi Prasetya Pr selaku Sekretaris KomKep KWI, yang juga mewakili Mgr. Pius Riana Prapdi yang tidak dapat hadir pada acara Grand Launching, namun beliau memberikan kata sambutan melalui tayangan video. “Orang muda adalah masa kini Allah, masa kini Gereja dan masa kini Bangsa,” terang Mgr Pius Riana Prapdi. Ini yang kemudian dipandang serius oleh KomKep KWI melihat kehadiran anak muda sangat nyata dalam mewarnai kehidupan sekarang. Orang muda seringkali dihantam berbagai macam krisis dalam kehidupan yang penuh dengan tantangan. “Semakin orang muda mengenal diri, semakin mereka mampu untuk berkontribusi”, tambah Mgr Pius Riana Prapdi. Karenanya buku Identity: Identified hadir membawa harapan. 

Hadir pula, Rm. Albertus , OFM selaku Ketua Lembaga Biblika Indonesia, Rm. Markus Nur Widipranoto selaku Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia (Dirnas KKI), Rm.Andreas Subekti, Pr. selaku Imam Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dan juga aktif membuat konten digital di media sosial.

Dari pihak LAI hadir Dr. Sigit Triyono selaku Sekretaris Umum LAI, Ibu Helena Gunawan selaku Ketua Pengurus LAI, Bapak Bardiyono W. selaku Ketua Pengurus LAI dan Pdt. Anwar Tjen yang menjabat sebagai Kepala Departemen Penerjemahan LAI. 

Grand Launching Buku II dimeriahkan oleh Tarian dari Yayasan Prima Unggul (YPU), Catholic Fellowship Jakarta (CFJ) Choir, dan Tommy Boly Runner Up XFactor Indonesia 2022. (bonita)