KEMITRAAN dengan LENTERA

KEMITRAAN dengan LENTERA

 

Rabu, 3 Agustus 2023 yang lalu, Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) menerima kunjungan mitra pelayanan dari LENTERA Partnership yang dipimpin oleh Pdt Dr. Christian Gossweiller. Nama beliau sebenarnya tidak asing bagi keluarga besar LAI. Belasan tahun lamanya Pdt. Christian mendarmabaktikan dirinya untuk terlibat dalam proyek besar pembaruan Alkitab Terjemahan Baru. Beliau adalah salah satu anggota tim pembaruan Perjanjian Lama Terjemahan Baru. Kira-kira awal 2020, tiga tahun sebelum Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 diterbitkan, beliau diminta oleh gereja dan lembaga misi pengutusnya untuk kembali ke Jerman dan melayani jemaat di tanah kelahirannya. Sebagai seorang misionaris Pdt. Christian senantiasa taat dengan setiap tugas yang diembannya. Hanya saja sebagian hatinya memang tidak pernah bisa lepas dari Indonesia, tanah air keduanya. 

Dalam pertemuan dengan LAI, LENTERA Partnership menjelaskan tentang bagaimana awal mula lembaga tersebut dibentuk dan visi misi yang diembannya untuk meneruskan tugas pelayanan yang sudah dirintis lembaga misi Neukirchener Mission (NM) di Jawa dan beberapa tempat di Indonesia selama beberapa dekade. 

Kemitraan LENTERA (Eng. "lentera") adalah singkatan dari "Layanan Injil asal Neukirchen untuk TERang NusantaRA" (pelayanan Injil yang berasal dari Neukirchen untuk terang di Kepulauan Indonesia). Karena Neukirchen Mission (NM) tidak lagi melanjutkan karya pelayanan dan kemitraannya di Jawa, LENTERA yang terdiri dari orang-orang yang pernah terlibat pekerjaan misi maupun mendukung pelayanan misi di Indonesia terpanggil untuk melanjutkan karya dan memperluas misi di Indonesia. 

Sebelumnya NM telah lama bekerja sama dengan Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU), Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), serta mitra Belanda Gereformeerde Zendingsbond (GZB) dan Salatiga Zending. Pdt Christian Gossweiller dan istrinya memasuki Salatiga sekira 1995 dan melayani sebagai utusan NM di GKJTU, namun tidak hanya di gereja tersebut, beliau juga menjadi pengajar Kitab Suci di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdiel di Ungaran, Jawa Tengah. Pada tahun-tahun berikutnya berkembang kerja sama dengan LAI dan juga GKE di wilayah Kalimantan. 

Pada tahun 2020, NM memutuskan untuk bergabung dalam Aliansi Misi yang lebih besar. Wilayah Jawa dan Indonesia tidak masuk dalam cakupan pelayanan aliansi baru ini. Namun, banyak mantan misionaris dan relawan tidak mau melepaskan kemitraan yang berharga dan kerja sama panjang antara orang Kristen Jerman dan Indonesia di Nusantara yang telah berlangsung lebih dari 130 tahun. Oleh karena itu, setelah banyak diskusi, diputuskan untuk mendirikan asosiasi nirlaba baru yang akan terus mempromosikan berbagai proyek misi dan kemitraan baru bahkan diperluas hingga ke wilayah luar Pulau Jawa. Maka “LENTERA Partnership” lahir pada 10 Juli 2021.

LAI menyambut baik kemitraan dengan LENTERA Partnership terutama dalam misi menyebarkan Kabar Baik hingga ke ujung bumi dan agar firman Tuhan bukan hanya tersebar melainkan juga dapat dipahami dan menginspirasi kehidupan setiap orang. Sekretaris Umum LAI, Sigit Triyono, kepada pihak LENTERA memaparkan visi misi dan enam mandat pelayanan LAI dan kemungkinan-kemungkinan program yang bisa menjadi kemitraan bersama antara dua lembaga. 

Dalam kesempatan tersebut, LAI secara simbolis menyerahkan Alkitab Terjemahan Baru Edisi 2 (TB-2) kepada pihak LENTERA, yang diwakili CEO-nya, Pdt. Dr. Christian Gossweiller, yang adalah salah seorang anggota tim pembaru Alkitab tersebut. Kemitraan yang hadir dari berbagai lembaga baik dari dalam maupun luar negeri menjadi bukti, bagaimana Tuhan menolong dan memelihara pelayanan LAI dengan menghadirkan mitra-mitra pelayanan untuk mewujudkan visi Alkitab tersedia bagi semua orang.