Kristus Cinta Semua Budaya

Kristus Cinta Semua Budaya

 

Malam Budaya dan Talent Solo Jambore Anak Nasional LAI

Mengapa Mary tidak mau diajak bermain lagi? Ada apa dengan Mary? Teman-temannya bertanya. Belakangan Mary terlihat pendiam, jarang terlihat bermain. Maka teman-temannya pun sibuk menduga-duga. Akhirnya Mary pun menjawab, ia sibuk bekerja dan mengumpulkan uang. Bukan untuk jajan, bukan untuk tamasya. Uang yang dikumpulkannya untuk membeli sebuah buku. Buku yang isinya menceritakan seorang Juru Selamat yang rela berkorban untuk orang-orang yang dikasihi-Nya. Buku itu namanya Alkitab. Setelah Mary menabung selama 5 tahun dan berhasil mengumpulkan uang, ia rela berjalan sejauh 40 km dari kampung halamannya untuk membeli Alkitab. 

Kisah perjuangan Mary, atau lengkapnya Mary Jones diceritakan dengan apik dalam dua gaya berbeda: Sendratari Mary Jones dan Ketoprak Anak dengan Judul Mary Jones. Anak-anak dari SD Pangudi Luhur dan GKJ Nusukan menghadirkannya secara indah dalam Malam Budaya dan Talent Show Jambore Anak Nasional 2023. Ini adalah versi lain, versi yang begitu dekat dengan budaya Nusantara khususnya Jawa, bahwa ternyata kerinduan untuk memiliki Alkitab dan pada akhirnya kerinduan untuk menemukan Tuhan dan berjalan dalam kebenaran ada dalam hati banyak anak-anak di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. 

Selain kisah Mary Jones, adik-adik peserta Jambore Anak Nasional 2023 yang berasal dari beragam daerah di Nusantara menghadirkan berbagai kemampuan dan talenta terbaiknya. Ada nyanyian pujian, ada tari-tarian, ada balet, permainan musik pianika, hingga khotbah dalam bahasa Inggris. Luar biasa, ternyata adik-adik peserta Jambore memiliki talenta-talenta yang begitu kaya. Lewat Malam Budaya dan Talent Show, semua peserta diajak untuk saling berbagi dan belajar bahwa budaya Nusantara demikian kaya, dan kesemuanya bisa dilatih, diasah untuk melayani dan memuliakan nama Tuhan. 

Dua setengah jam tampak singkat, karena masih banyak adik-adik peserta yang ingin tampil namun karena waktu yang terbatas, mungkin harus menunggu di lain kesempatan. Saat para peserta malam itu kembali ke kamar mereka masing-masing di hati mereka mungkin telah terbit sebuah kebanggaan, Indonesia ternyata sangat kaya. Betapa indahnya jika setiap talenta yang kita miliki bisa dipergunakan untuk memuliakan nama Tuhan. Dan Tuhan kita ternyata luar biasa. Ia tidak menganggap budaya yang satu, talenta yang satu lebih dari yang lain. Ia menerima semua persembahan anak-anak-Nya yang diberikan dengan penuh ketulusan dan sukacita. Karena Yesus Kristus, Tuhan kita, mencintai semua budaya. Kristus cinta semua bangsa.