Menghadirkan Sukacita di Tengah Kesederhanaan

Menghadirkan Sukacita di Tengah Kesederhanaan

Program SDK 2023 di Nias Barat

 

Hujan lebat turun membasahi tanah perbukitan Nias, menyusuri desa-desa yang tersebar di pedalaman pulau itu. Kesejukan hawa pegunungan bercampur dengan semilir angin laut, menciptakan suasana yang begitu khas menemani perjalanan pembagian Alkitab Program Satu Dalam Kasih (SDK) bagi umat Tuhan di Sirombu, Nias Barat. Dewi Barus sebagai Kepala Perwakilan LAI Medan ditemani Iman Pasaribu (Staf Toko LAI Perwakilan Medan), Aryo Catur Nugroho (Staf Keuangan LAI Jakarta), Dwi Prasetyo (Staf Penggalangan Dukungan LAI Jakarta) dan Perlando Panjaitan (Staf Layanan Kemitraan LAI Jakarta) bahu membahu mengunjungi dan memberikan langsung Alkitab Program SDK ke 9 titik yang dibagi ke dalam 5 hari perjalanan mulai dari 20 November sampai 24 November 2023. 

Perjalanan pertama sempat terhenti di desa Fadoro Hunogoa Kecamatan Hiliserangkai, tepat di depan Kantor Kepala Desa Fadoro ada truck terperosok sehingga membuat akses satu-satunya menuju Kabupaten Nias Barat dan sebagian wilayah Kabupaten Nias Selatan harus terputus. Tim sempat ingin kembali saja ke Gunung Sitoli karena keadaan tidak memungkinkan untuk bisa melanjutkan ke Sirombu. Pemilik rental mobil yang memang mempunyai jaringan pertemanan antar pemilik rental langsung melaporkan ke teman-temannya apakah ada kendaraan lain dari Sirombu yang sedang menuju ke Gunung Sitoli untuk melakukan pertukaran kendaraan. Beruntungnya ada kendaraan dari Sirombu yang sama waktunya dalam perjalanan menuju ke Gunung Sitoli. Timpun bergegas untuk mengeluarkan tas ransel yang ada di mobil sebelumnya untuk di bawa ke mobil satunya yang ada diseberang truk yang terputus. Kamipun kembali melanjutkan perjalanan ke Sirombu dengan keadaan basah dan kedinginan karena untuk mencapai mobilnya harus dengan jalan kaki. 

Kami tiba di ONKP Hilibadalu yang merupakan titik pertama. Tim LAI disambut oleh warga dengan senyum ramah dan bertemu langsung dengan Pdt. Mathias Daeli, S.Th., Ephorus Orahua Niha Keriso Protestan (ONKP). Desa ini dihuni oleh masyarakat yang gigih dan hidup dalam keterbatasan. Perekonomian desa tergantung pada hasil bumi dan laut, pendapatan yang terbatas membuat mereka harus hidup dengan sederhana. “Kami sangat bersukacita dan menyambut baik menerima Alkitab ini,” terang Pdt. Mathias Daeli. “Ada orang-orang yang sudah disiapkan Tuhan di seluruh Indonesia membantu program ini dan kami masyarakat Sirombu di Kabupaten Bias Barat mengucapkan banyak terimakasih,” lanjut Ephorus.

Melalui percakapan dengan warga desa, kami juga menyadari betapa pentingnya kebersamaan dan gotong-royong dalam menghadapi kesulitan hidup. Meski mereka hidup dalam keterbatasan, tetapi rasa kebersamaan dan kegembiraan terpancar dari setiap wajah. Alkitab yang hadir ditengah-tengah mereka juga semakin mempertebal iman dan semakin menghayati kehadiran Tuhan yang juga hadir di dunia dalam kesederhanaan. Hujan yang turun sepanjang perjalanan pembagian Alkitab SDK menjadi melodi yang memperkuat kekayaan alam dan budaya di Tanah Nias.(pp)