Sabda Tuhan Yang Memiliki Kemampuan Transformatif

LAI Menggelar Serah Terima Jabatan Organ Yayasan

Pada Jumat, 23 Februari 2024, Lembaga Alkitab Indonesia mengadakan acara serah-terima jabatan (sertijab) untuk Organ Yayasan masa bakti 2023-2024, serta menyambut kehadiran Organ Yayasan LAI masa bakti 2024-2029. Acara ini diselenggarakan di Gereja St. Theresia, salah satu generasi Gereja Katolik pertama di Jakarta yang dirancang oleh arsitek Belanda, J. Th. Van Oyen, dan selesai dibangun pada tahun 1934.

Dalam kesempatan ini, Romo Yohanes Subagyo Pr., yang aktif membina pelayanan pastoral di Gereja St. Theresia, hadir dalam sertijab sebagai utusan Umat Katolik. Dalam khotbahnya, Romo Yohanes membawakan Firman Tuhan dari Lukas Pasal 5 tentang penjala ikan menjadi penjala manusia.

Rm. Yohanes mengutip ayat pertama yang menggambarkan situasi di mana banyak orang mengerumuni Yesus yang akan mengabarkan Firman Allah. Namun Yesus, dengan bijaksana, segera mencari perahu dan memisahkan diri dari kerumunan untuk memberikan jarak. Hal ini memungkinkan-Nya untuk mengajar orang banyak dari atas perahu dengan lebih efektif.

"Ada jarak untuk mendengarkan Firman Tuhan," kata Romo Yohanes dalam khotbahnya. Dia menekankan bahwa seringkali kita dikerumuni oleh banyak hal dalam kehidupan kita, sehingga mendengarkan Firman Tuhan bukanlah sesuatu yang mudah. Kita sering dipenuhi oleh banyak pertimbangan dan kekhawatiran, sehingga yang kita dengar cenderung menjadi kata-kata kita sendiri daripada Firman Tuhan.

Mengambil pelajaran dari ajaran Tuhan Yesus, Romo Yohanes mengajak umat untuk tetap mempertahankan jarak dalam kesibukan mereka, sehingga mereka tetap bisa mendengarkan Firman Tuhan. Dia menegaskan pentingnya tidak hanya mendengar pikiran dan pertimbangan pribadi, tetapi juga sabda Tuhan yang memiliki kemampuan transformatif.

"Mari kita bersama-sama mempersatukan gereja-gereja dan menciptakan inovasi agar Firman Tuhan semakin dekat dan dapat diakses dengan lebih baik oleh umat," tutup Romo Yohanes dalam khotbahnya, mengajak semua untuk berkomitmen dalam pelayanan dan penyebaran Firman Tuhan.

Susunan Personalia Organ Yayasan LAI, periode pelayanan tanggal 24 Februari 2024 sampai dengan 22 Februari 2029 selengkapnya  sebagai berikut :

• Susunan Pembina

  1)    Pdt. Dr. A.A. Yewangoe (GKS)       Ketua Pembina

  2)    Pdt. Dr. Ir. Bambang H. Widjaja(GKPB)       Anggota Pembina

  3)    Pdt. Dr. Margaretha M.H. Ririmasse (GPM)        Anggota Pembina

  4)    Pdt. Dr. Solfianus Reimas (PGLII)       Anggota Pembina

  5)    Dorothea E. Samola, S.H., M.Kn.(GPIB)       Anggota Pembina

  6)    Pdt. Soehandoko Wirhaspati, M.A.(GBI)       Anggota Pembina

  7)    Rm. Dr. Yohanes Subagyo (Gereja Katolik)       Anggota Pembina  

  8)    Pdt. Prof. Dr. Joas Adiprasetya (GKI)           Anggota Pembina

  9)    Prof. Dr. Frieda M. Mangunsong, M.Ed.Psi.(HKBP) Anggota Pembina

10)    Harsiatmo Duta Pranowo, MBA(GKJ)             Anggota Pembina

11)    Pdt. Gomar Gultom M.Th. (PGI)           Anggota Pembina

12)    Ir. Jasin Tedjasukmana, I.A.I. (GKI)           Anggota Pembina

• Susunan Pengurus

1. Pdt. Dr. Henriette Tabita Hutabarat Lebang, M.A. (Gereja Toraja)  Ketua Umum
2. Andreas Setiawan Santoso, S.T., M.Ak. (GKY)                         Ketua
3. Pdt. dr. Josafat S. Mesach, M.Th.(GBI)                         Ketua
4. Helena Gunawan(Gereja Katolik)                         Ketua
5. Pdt. Yohanes Adrie Hartopo, Ph.D. (GKY)                         Ketua   
6. Dr. Ir. Asto Sunu Subroto, M.M. (GKJ)                         Ketua
7. Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon (GMIT)                         Ketua
8. Dr. Sigit Triyono (GKI)           Sekretaris Umum
9. Drs. Bardiyono Wiyatmojo M.M., MBA (Gereja Katolik)      Bendahara Umum

• Susunan Pengawas

1)     dr. Irene Setiadi (Gereja Katolik) Ketua Pengawas  

2)     Pdt. Paulus Wiyono, S.Th. (GKP) Anggota Pengawas

3)     William P. Sabandar (Gereja Toraja) Anggota Pengawas

4)     Grace D. Pong Samma, S.E.(GKI) Anggota Pengawas