Sidang Raya UBS 2023

Sidang Raya UBS 2023

 

Selama sekitar 6 hari, antara 12-18 Oktober 2023, para pimpinan lembaga-lembaga Alkitab nasional yang tergabung dalam Persekutuan Lembaga-lembaga Alkitab Sedunia (United Bible Societies-UBS)  di mengikuti Sidang Raya UBS di Egmond aan Zee, Belanda. Sidang Raya kali ini mengakhiri penantian panjang selama 7 tahun sejak Sidang Raya terakhir di Philadelphia, Amerika pada 2016. Sekitar 390 peserta, termasuk 147 perwakilan dari berbagai lembaga-lembaga Alkitab di seluruh dunia hadir mengikuti persidangan tersebut. Selain perwakilan lembaga-lembaga Alkitab, hadir juga perwakilan-perwakilan gereja dan organisasi-organisasi mitra utama UBS.

Sejak persidangan terakhir di Philadelphia, banyak hal telah berubah. Pandemi global, krisis ekonomi, bencana alam, konflik dan perang yang penuh kekerasan, serta berbagai kerusuhan politik telah menjadikan pelayanan Kabar Baik semakin sulit dan muncul lebih banyak hambatan. Namun, Misi Alkitab tetap penting!

Karena begitu banyaknya perubahan sejak tahun 2016, Lembaga-lembaga Alkitab harus menyelaraskan kembali prioritas pelayanannya dengan kebutuhan umat dan realitas misi penyebaran Kabar Baik di seluruh dunia pada 2023 dan masa-masa yang akan datang. 

Tema Sidang Raya kal ini adalah ‘Firman Tuhan: Rekonsiliasi untuk Dunia’.  Dalam beberapa hari pertemuan akan dibahas berbagai topik utama pelayanan lembaga Alkitab, yaitu: Penerjemahan Alkitab, Pelibatan Alkitab (Engagement), Komunitas Diaspora, Kepedulian dan Pelestarian Ciptaan, Keberlanjutan & Distribusi Misi Lembaga Alkitab, dan Transformasi Digital.

Sidang Sedunia adalah peristiwa penting dalam kehidupan pelayanan UBS. Karena melalui Sidang Raya biasanya dihasilkan keputusan-keputusan strategis yang menyatukan arah gerak lembaga-lembaga Alkitab dan pelayanan misi Kabar Baik di seluruh dunia. Lewat persidangan raya ini, lembaga-lembaga Alkitab di seluruh dunia dapat saling berbagi dan menguatkan dalam mengembangkan pelayanan yang lebih baik di wilayahnya masing-masing di masa depan. Persidangan dibuka dengan ibadah syukur dan pembukaan yang mengajak seluruh anggota bersyukur kepada Tuhan atas kemajuan dalam misi Alkitab dan dilanjutkan perbincangan-perbincangan dalam rapat kelompok maupun pleno untuk membahas rencana pelayanan di masa depan. 

Pada hari ke-4 persidangan, 16 Oktober 2023, Sekretaris Umum LAI, Dr. Sigit Triyono diberi kesempatan untuk tampil dan membagikan pelayanan LAI dalam talkshow Mission Resilliance. Lewat paparan Pak Sigit, semua peserta menjadi lebih paham tentang pelayanan LAI dan tantangan pelayanan Kabar Baik di di Indonesia. Di antara negara-negara anggota UBS boleh dikatakan LAI salah satu lembaga Alkitab yang besar, dengan jumlah karyawan lebih dari 200 orang, belum terhitung para mitra dan volunteer pelayanan di berbagai kota. LAI juga memiliki percetakan Alkitab sendiri di Nanggewer, Bogor. Tidak setiap lembaga-lembaga Alkitab di dunia memiliki unit percetakan. 

UBS dibentuk di tengah-tengah pertemuan lembaga-lembaga Alkitab dari berbagai bangsa pada tahun 1946 di Sussex, Inggris untuk menyatukan visi dan misi pelayanan Kabar Baik di seluruh dunia. Setiap persidangan raya memiliki makna tersendiri bagi sejarah perjalanan UBS dan anggota-anggotanya, termasuk dalam hal ini  LAI. 

Dalam Sidang Raya sebelumnya di Philadelphia diteguhkan dan disepakai Piagam Philadelphia yang menandaskan 6 mandat pelayanan Lembaga Alkitab dan menjadi arah gerak Lembaga-lembaga Alkitab menghadapi perubahan dunia yang berlangsung demikian cepat. Mari kita doakan agar lewat persidangan di Egmond Aan Zee kali ini diharapkan lahir kembali keputusan-keputusan baru yang kreatif yang menuntun pelayanan lembaga-lembaga Alkitab menghadapi berbagai tantangan masa depan.