Raja Ahab telah memilih untuk mengeraskan hatinya dalam merespons pesan kebenaran yang disampaikan oleh nabi Mikha. Alih-alih menahan rencana untuk turun ke medan perang, Ahab yang mengajak Yosafat justru tetap membawa seluruh pasukan untuk berhadapan dengan pasukan Aram. Berdasarkan teks ini kita pun dapat melihat bahwa tidak ada keraguan pada diri Ahab untuk melancarkan serangan ke medan peperangan. Padahal, nabi Mikha sudah menyampaikan pesan yang penuh dengan suasana yang mencekam.
Tidak berhenti dengan kekerasan hati, Ahab juga berusaha memanipulasi pesan kebenaran. Maksudnya, ia mencoba untuk melawan nubuatan yang telah disampaikan oleh nabi Mikha perihal kondisi mereka di medan perang. Padahal berdasarkan isi pesan Mikha, sudah cukup jelas menggambarkan kemalangan dan kekalahan yang akan mereka alami kelak. Namun, sepertinya Ahab merasa punya kuasa untuk membalikan nubuatan dari TUHAN. Ia merancang strategi perang dengan teknik manipulasi musuh yang ia kira akan berbuah keberhasilan, yang mana hal ini tidak hanya berarti kemenangan melawan bangsa Aram tetapi juga menang atas pesan dari TUHAN. Meski demikian, perkataan TUHAN tetap menjadi kenyataan dan Ahab tidak berhasil memanipulasi kebenaran tersebut.
Sahabat Alkitab, permenungan firman TUHAN pada hari ini telah menunjukkan kepada kita bahwa suara kebenaran firman TUHAN selalu menemukan cara untuk menjadi kenyataan dan kebenaran-Nya tidak dapat dimanipulasi oleh kuasa manapun, termasuk ketika manusia berusaha untuk memanipulasinya. Kisah Ahab di dalam perikop ini telah menunjukkan bahwa tidak ada upaya yang mampu melawan kebenaran TUHAN. Manipulasi yang ia lakukan di medan perang demi menghindari nubuat kematian seperti yang telah disampaikan oleh nabi Mikha tidaklah membuahkan hasil yang diinginkan. Suara kebenaran firman TUHAN itu hanya membutuhkan celah di antara baju zirah untuk menjadi kenyataan, meskipun hal itu terjadi di tengah situasi yang terkesan acak. Oleh sebab itu, jangan pernah tahan setiap suara kebenaran TUHAN yang kita terima, apa lagi berusaha mangkir dan melawannya.