Dibangunkan oleh Hardikan-Nya

Renungan Harian | 30 Desember 2024

Dibangunkan oleh Hardikan-Nya

Pada tataran konsep ataupun pemikiran kita, rasanya mudah untuk meyakini bahwa dalam setiap dinamika kehidupan ini selalu ada Tuhan yang memampukan kita dalam menghadapinya. Namun saat badai kehidupan itu benar-benar melanda, rasanya keyakinan iman tersebut sirna entah kemana. Kita meragukan kehadiran-Nya. Akankah Tuhan menjawab doa-doa permintaan tolong yang kita panjatkan. Mungkin perasaan ini juga yang dirasakan oleh para murid saat perahu yang mereka tumpangi didera badai yang begitu hebat. 

 

Yesus beranjak ke daerah lainnya untuk mengajar orang banyak. Ia menaiki perahu untuk menyeberangi danau Galilea. Perahu yang digunakan Yesus dan murid-murid-Nya kemungkinan besar adalah perahu kecil yang biasa digunakan oleh orang-orang di sekitar Danau Galilea, tempat mereka tinggal. Danau tersebut terkenal dengan badai yang datang secara tiba-tiba karena cuaca yang bisa berubah drastis, terutama ketika angin dari gunung bertemu dengan udara lembab dari danau. Meskipun banyak dari murid-murid-Nya adalah nelayan berpengalaman, mereka tetap merasa cemas dan ketakutan akan badai tersebut. Keadaan ini menunjukkan betapa dahsyatnya badai yang terjadi.

Dalam keresahan dan kekalutan yang dialami, mereka mencoba untuk membangunkan Yesus. Yesus tidak marah kepada para murid karena membangunkan-Nya, tetapi Dia menegur ketakutan dan ketidakpercayaan mereka. Mengapa mereka takut? Bukankah mereka sudah melihat banyak mujizat yang dilakukan Yesus sebelumnya? Bukankah mereka sudah melihat bagaimana Yesus menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, dan bahkan memberi makan orang banyak? Mereka seharusnya memiliki iman yang lebih besar, percaya bahwa Yesus, yang telah menunjukkan kuasa-Nya, pasti dapat menyelamatkan mereka dari ancaman badai. Kata Yesus kepada mereka, “mengapa kamu ketakutan, hai Kamu yang kurang percaya ?” Teguran ini menghardik hati yang gentar karena dilanda ketakutan. Ia tidak membiarkan ketakutan menguasai hati kita karena iman kepada-Nya melenyapkan segenap ketakutan. 

Setelah memberikan pengajaran kepada murid-murid-Nya, barulah Ia menghardik badai yang mengamuk itu. Injil mengisahkan sebuah perubahan yang seketika. Setelah selesai hardikan Kristus maka selesai jugalah badai yang menakutkan itu. Apa yang Tuhan kerjakan ini sekaligus upaya untuk menegaskan keilahian-Nya. Bahkan pengakuan itu datang dari mulut para murid. 

 

Sahabat Alkitab, saat ini kita hendak belajar untuk percaya kepada Tuhan dengan sepenuh hati. Memang sulit rasanya untuk berpegang teguh pada keyakinan ini secara konsisten, terutama saat hidup tengah diterpa badai yang begitu hebat. Kita seringkali merasakan Tuhan yang diam atas semua yang terjadi dalam kehidupan. Apa yang kita pahami sebagai Tuhan yang diam, bisa saja adalah wujud keterbatasan kita untuk memahami karya dan kemahakuasaan-Nya. Percayalah pada Tuhan senantiasa. Itulah hal yang diminta-Nya dari kita. Ia senantiasa hadir dan berkarya dalam hidup kita. Sekalipun mungkin kita merasa bahwa Ia diam, tetaplah yakin akan pertolongan-Nya karena Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dalam kisah kali ini, bukankah Tuhan tetap berada dalam satu perahu yang sama dengan para murid? Yakinlah bahwa Ia akan berkarya tepat pada waktunya.

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia