Secara naluriah manusia memang ditakdirkan untuk hidup dan membentuk kelompok. Mungkin pada masa lampau kecenderungan itu muncul karena kebutuhan untuk bertahan hidup. Namun sayangnya pada masa kini kita melihat antara satu kelompok dengan kelompok lainnya seperti membangun sekat yang begitu tinggi. Pada akhirnya tercipta eksklusivitas yang terkadang bermuara pada konflik antar golongan.
Kisah yang kita baca dimulai dari Yohanes mengadukan orang yang bukan diantara mereka melakukan pengusiran roh jahat dengan nama Yesus. Pada masa itu pelaku mukjizat di dunia kuno memang lazim menyerukan nama tokoh yang dianggap memiliki kekuatan. Seolah-olah pelaku mukjizat tersebut mendapatkan legitimasi dari tokoh yang disebutkannya serta timbul keyakinan diantara penyaksi mukjizat bahwa ia berasal dari golongan tokoh tersebut.
Aduan dari Yohanes ini mungkin beranjak dari sebuah keresahan bahwa ada orang luar yang memakai nama Sang Guru untuk melakukan karya mukjizat. Ia menganggap bahwa karya dalam nama Yesus adalah monopoli mereka, para murid-murid Kristus. Menarik untuk melihat respon Yesus terhadap laporan tersebut. Pertama, siapapun yang melakukan hal baik dalam namaNya sudah jelas tidak menjelekkan namaNya. Kedua, siapapun yang tidak melawanNya berarti ia berada di pihak yang sama dengan Tuhan Yesus dan para murid, dan ketiga adalah sebuah gagasan yang pasti tidak akan ditolak oleh para murid bahwa siapapun yang melakukan kebaikan kepada para murid (karena mereka adalah pengikut Yesus), pantas mendapatkan upahnya.
Yesus membuka tabir mitos eksklusivitas kelompok dan membawa para murid pada cakrawala yang lebih luas yakni pewartaan dan penyebarluasan kabar baik dari Allah kepada dunia. Bayangkanlah jika semangat ini terus kita bawa sebagai pengikut-pengikut Kristus. Kita tidak harus terbelenggu perbedaan denominasi, ajaran, paham, bahkan pola pikir teologis. Sebagai umat Tuhan dengan segala keragamannya, kita diundang untuk melakukan karya baik kepada dunia berdasarkan iman serta ketaatan kepada TUHAN. Betapa masyurnya Kerajaan Allah jika para warga Kerajaan Allah ini dapat bekerjasama mewujudkan kebaikan.