Nuh mabuk oleh anggur dan Ham, bapa leluhur Kanaan, melihat aurat ayahnya yang tersingkap. Dari ayat 24 kita dapat memperkirakan bahwa tindakan Ham mungkin bukan melihat secara tak sengaja namun mengarah kepada yang dianggap Nuh sebagai perbuatan atau sikap tidak hormat. Dosa yang terus bekerja dalam diri manusia itu seolah tidak memberikan kesempatan kepada manusia untuk terus mengingat dan menghormati anugerah Allah. Sebagai akibat dari tindakan Ham itu, Nuh mengutuk Ham (hingga keturunannya) akan menjadi hamba bagi saudara-saudaranya yang lain. Tindakan tidak hormat terhadap seksualitas Ham ini terlihat secara nyata di kemudian hari yang dilakukan oleh orang-orang Kanaan.
Sahabat Alkitab, kita memang harus menyadari bahwa kita begitu lemah dan mudah sekali melupakan kemurahan Tuhan. Kesadaran itu harus memacu kita untuk berusaha sekuat tenaga untuk tidak menjadi lemah, tidak lupa, tidak menaruh rasa tidak hormat, atau melecehkan anugerah-Nya. Segala berkat yang Tuhan berikan, jika tidak mampu kita syukuri dan sadari bahwa itu semua hanya karena Allah bermurah hati, maka mudah sekali bagi kita untuk melakukan dosa atas atau menggubakan berkat Allah itu. Ketika Allah memberkati dengan kesehatan, maka dengan sekuat tenaga kita mengeluarkan segala daya untuk bekerja sebaik mungkin bagi kemuliaan Tuhan. Jika Allah memberkati dengan kelimpahan materi, maka itu harus digunakan untuk memajukan pekerjaan Tuhan dan memberkati sesama. Ketika Allah memberkati kita dengan pengetahuan, maka itu harus digunakan untuk mengajar dan memberi sumbangsih pemikiran terbaik bagi pekerjaan Tuhan dan pelayanan terhadap kemanusiaan.
Ingatkanlah kepada diri sendiri untuk selalu mengingat dan bersyukur kepada Allah. (it)
Salam Alkitab Untuk Semua