Hukum Yang Tak Bijak Sering Melihat Kebaikan Sebagai Kejahatan.

Renungan Harian | 13 Desember 2019

Hukum Yang Tak Bijak Sering Melihat Kebaikan Sebagai Kejahatan.

Dari sepuluh Hukum Taurat yang diberikan TUHAN kepada Musa, orang-orang Yahudi membuat turunannya sebanyak 613 butir-butir hukum yang mengatur kehidupan beribadah dan hubungan sosial, yang disebut sebagai "Mitsvot". Larangan untuk melakukan pekerjaan apa pun di hari Sabat ada di dalam butir-butir hukum tersebut. Orang-orang Yahudi secara ketat melaksanakan hukum-hukum itu, namun mereka terdistrosi oleh motivasi dan kegagalan mereka untuk memahami maksud Allah terhadap hukum itu sendiri. Orang-orang Farisi berusaha mencari kesalahan Yesus terhadap hukum Sabat agar dengan begitu mereka dapat membunuh Yesus. Suatu perbuatan yang justru sangat dilarang namun mereka rencanakan di hari Sabat yang mereka kuduskan itu. Penyembuhan yang Yesus lakukan terhadap orang yang lumpuh sebelah tangannya dianggap sebagai pelanggaran serius.   

 

Sahabat Alkitab, bagaimana mungkin melakukan kebaikan dianggap sebagai kejahatan? Sangat mungkin terjadi jika hukum dan peraturan yang dibuat tidak berpusat pada relasi kasih antara Allah dengan manusia, manusia dengan Allah, serta manusia dengan sesamanya. Tanpa itu, hukum-hukum yang manusia buat akan bersifat totaliter sementara manusia yang menegakkannya menjadi otoriter. Sebagai akibatnya manusia hanya akan selalu berusaha untuk mencari-cari kesalahan sesamanya, mencari celah agar dapat menjatuhkan hukuman sekali pun tanpa pelanggaran. Peraturan-peraturan yang berlebihan yang diterapkan oleh rabi Yahudi dan orang-orang Farisi di masa Yesus jelas memperberat kehidupan manusia. Bagaimana mungkin menyembuhkan orang yang sakit, menolong orang yang menderita, atau bepergian jauh dianggap sebagai dosa hanya karena itu dilakukan di hari Sabat? Dalam kehidupan kita hari ini, para pembuat peraturan hendaklah bijak dalam menentukan apa saja yang pantas untuk diatur dan mana yang tidak perlu sama sekali. Agar hukum atau peraturan yang dibuat tetap menghargai manusia sebagai pribadi yang hidup, kreatif, dinamis, dan aktif, serta yang terus mengalami perkembangan, pertumbuhan, dan perubahan. juga hukum itu harus menghargai nilai-nilai kemanusiaan.     

 

Mari menjadi lebih bijak dalam mengadakan dan menerapkan kebijakan dan melakukannya dengan penuh bijaksana.  

Salam Alkitab Untuk Semua

Logo LAILogo Mitra

Lembaga Alkitab Indonesia bertugas untuk menerjemahkan Alkitab dan bagian-bagiannya dari naskah asli ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat

Jl. Salemba Raya no.12 Jakarta, Indonesia 10430

Telp. (021) 314 28 90

Email: info@alkitab.or.id

Bank Account

Bank BCA Cabang Matraman Jakarta

No Rek 3423 0162 61

Bank Mandiri Cabang Gambir Jakarta

No Rek 1190 0800 0012 6

Bank BNI Cabang Kramat Raya

No Rek 001 053 405 4

Bank BRI Cabang Kramat Raya

No Rek 0335 0100 0281 304

Produk LAI

Tersedia juga di

Logo_ShopeeLogo_TokopediaLogo_LazadaLogo_blibli

Donasi bisa menggunakan

VisaMastercardJCBBCAMandiriBNIBRI

Sosial Media

InstagramFacebookTwitterTiktokYoutube

Download Aplikasi MEMRA

Butuh Bantuan? Chat ALIN


© 2023 Lembaga Alkitab Indonesia